Kamis, 12 Maret 2009

Jogja Next 2020???

Global warming adalah suatu pemanasan global yang terjadi karena rusaknya lapisan ozon sehingga tidak ada yang menahan sinar ultraviolet untuk langsung masuk ke bumi dan membuat es di daerah kutub mencair yang bisa membuat bumi tenggelam akibat dari meluapnya air laut karena cairnya es tersebut.

Untuk menghindari hal tersebut sebelum benar – benar terjadi kepada bumi ini, kita harus mencegah kelanjutan dari pemanasan global yang sudah kita rasakan dampaknya sekarang dengan melakukan hal yang kita bisa. Cara – cara yang bisa kita lakukan dengan mencega penebangan hutan secara terus – menerus tanpa adanya reboisasi shingga terjadi penggundulan hutan yang dapat menyebabkan banjir. Mengurangi pengrusakan terhadap alam dengan mengelola sumber daya alam dengan bijaksana.

Tidak hanya melakukan pembaharuan secara fisik saja, tetapi juga melakukan pembaharuan secara nonfisik seperti perekonomiannya, sosial, mental masyarakatnya dan lain sebagainya. Melakukan perubahan dimulai dari diri sendiri dengan melakukan hal – hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, bercocoktanam, berkebun, dan sebagainya.

Akan tetapi kita juga harus siap dalam menghadapi apabila pemanasan global terjadi mencapai puncaknya dan semua tenggelam oleh air laut yang naik.


Apabila ini terjadi di Yogyakarta dan hal yang akan saya dan teman kelompok saya lakukan dalam menyelamatkan dan membangun kembali kota Yogyakarta adalah dengan memindahkan kota Yogyakarta ke dalam laut yang terinspirasi dari film kartu Sponge Bob Square Pants yaitu rumah dari Sandy si tupai yang berada di dalam laut dengan pelindung dari baja.

Kami mendesain kota Yogyakarta di dalam laut dengan pelindung dari kaca serta besi baja dengan berbagai macam akses tanpa menghilangkan identitas dari kota Yogyakarta itu sendiri seperti tugu Yogyakarta dan Keraton Yogyakarta karena tanpa bangunan – bangunan tersebut kota itu tidak dapat disebut dengan kota Yogakarta karena tidak ada sesuatu yang menunjukkan atau menerangkan bahwa kota tersebut adalah Yogyakarta yang telah berubah sesuai dengan adanya masalah yang terjadi.

Saya dan teman kelompok saya membuat kota di bawah air ini dengan kelebihan apabila air semakin tinggi dan dunia akan terus tenggelam dalam air, maka jogja bisa terus bertahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar