Senin, 30 Maret 2009

UKDW.....Apakah akan Sustain????

Universitas Kristen Duta Wacana ( UKDW ) dahulunya adalah suatu universitas khusus untuk pendidikan calon pendeta yang hanya mempunyai satu prodi yaitu jurusan theologia. Selanjutnya UKDW berkembang lagi dan fakultas bertambah, dari fakultas teknik yang terdiri dari teknik informatika dan teknik arsitektur ; fakultas ekonomi yang terdiri dari ekonomi akuntansi dan ekonomi manajemen ; dan fakultas theologi. Tak lama kemudian, muncul lagi jurusan yang baru yaitu Sistem Informasi dan Desain Produk.

Menurut saya, UKDW sebagai universitas atau tempat pembelajaran akan terus bertahan dan bisa sustain karena berdasarkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin naik maka banyak orang yang semakin mampu juga dan UKDW sebagai tempat pembelajaran dibutuhkan oleh masyarakat untuk menuntut ilmu.

Selain itu, sekarang UKDW tidak lagi hanya menjadi universitas untuk pembelajaran menjadi seorang pendeta, tetapi juga sebagai universitas umum yang di dalamnya terdapat berbagai macam jurusan sehingga meskipun UKDW adalah universitas swasta Kristen dan tidak sedikit orang yang berpikiran UKDW hanya untuk orang beragama Kristen tetapi UKDW juga menerima mahasiswa yang berlainan agama, contohnya saya sendiri.

UKDW adalah universitas dari yayasan Kristen yang menurut kebanyakan orang yayasan Kristen adalah suatu yayasan yang kaya sehingga UKDW akan terus berlangsung dan semakin maju karena UKDW akan terus mendapatkan bantuan dari yayasan untuk berkembang.

Banyak orang berpikiran bahwa karena UKDW adalah suatu universitas Kristen, di dalamnya hanya untuk orang yang beragama Kristen. Padahal di UKDW ada mahasiswa atau petugas yang beragama lain meskipun hanya sebagai kaum minoritas karena sebenarnya UKDW adalah suatu tempat pembelajaran seperti universitas pada umumnya.

Lingkungan yang semakin maju juga membuat UKDW semakin maju, baik dari teknologi yang digunakan serta sarana fisik yang menjadi lebih baik seperti dibangunnya sarana lab bebas untuk mempermudah mahasiswa menggunakan fasilitas internet atau pembuatan tugas yang tersedia dari pagi sampai jam sembilan malam, dibangunnya juga ruang seminar untuk kegiatan kuliah umum, penambahan fasilitas – fasilitas di dalam kelas seperti LCD dan AC untuk kenyamanan dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Semua mahasiswa diperbolehkan menggunakan fasilitas – fasilitas tersebut sesuai dengan jamnya.

Meskipun UKDW sebagai tempat proses pembelajaran akan terus sustain akan tetapi, gedung UKDW yang terletak di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo 5 – 25, Yogyakarta menurut saya tidak akan sustain sebagai wadah mahasiswa untuk proses pembelajaran karena lingkungan di sekitas UKDW tidak mendukung. Jalan di depan kampus sudah terlalu ramai karena banyak kendaraan yang melewati jalan tersebut sehingga bisa mengakibatkan kemacetan dan suara kendaraan bermotor mengganggu, landscape terlalu dipaksakan karena semakin lama UKDW akan terus membutuhkan suatu ruangan baru untuk mengembangkan pembelajaran karena pasti mahasiswa akan terus bertambah dari tahun ke tahun sehingga bangunan UKDW yang sekarang tidak lagi mampu menampung mahasiswa dengan berbagai fasilitas pendukungnya yang harus dipenuhi.

Lingkungan sekitar juga akan sangat berpengaruh dengan UKDW. Dengan adanya mall di sekitar UKDW maka banyak mahasiswa yang lebih menghabiskan waktunya di mall daripada di kampus. UKDW juga bersebelahan dengan rumah sakit dan tempat pembakaran jenazah. Rumah sakit adalah suatu tempat dimana banyak oarang sakit datang untuk berobat, intinya rumah sakit adalah tempat orang – orang yang sakit sehingga di dalam rumah sakit terdapat banyak virus dan berbagai penyakit dan itu tidak baik untuk gedung UKDW sendiri karena UKDW bisa ikut terkena bakteri atau virus dari rumah sakit sehingga membuat lingkungan UKDW tidak sehat untuk proses pembelajaran.

Menurut saya, sebaiknya UKDW membangun kembali sarana pembelajaran atau melakukan pemindahan universitas ke kawasan yang lebih baik untuk pembelajaran. Gedung UKDW yang lama tetap bisa dipertahankan hanya bukan sebagai tempat pembelajaran tetapi dialihfungsikan sebagai kantor administrasi atau yang lain.

Seperti kampus Universitas Indonesia yang bisa dilihat

Pada tahun 1970-an hingga awal 1980-an, Universitas Indonesia mempunyai 2 kampus utama, yaitu di Salemba dan Rawamangun. Pada tahun 1987, Universitas Indonesia membangun kampus baru di Depok di area seluas 320 ha. Mulai tahun tersebut Universitas Indonesia melepaskan Kampus Rawamangun namun masih menggunakan
Kampus Salemba untuk kegiatan akademik Fak ultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.

http://www.ui.ac.id/id/profile/page/sejarah

http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar